Kamis, 15 Maret 2012

Akuntansi Internasional

Memahami sifat dan ruang lingkup akuntansi internasional
Ada banyak definisi yang menjelaskan tentang akuntansi Internasional, salah satunya menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18) akuntansi internasional ialah akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia. Suatu perusahaan mulai terlibat dengan akuntansi internasional adalah jika perusahaan tersebut mendapatkan kesempatan melakukan transaksi ekspor atau impor.
akuntansi internasional melibatkan pendekatan yang deskriptif dan informatif. Berdasarkan konsep ini, akuntansi internasional meliputi semua ragam prinsip, metode dan standar akuntansi dari semua negara. Konsep ini melibatkan GAAP masing-masing negara, sehingga akuntan perlu menyadari sejumlah prinsip berbeda ketika mempelajari akuntansi internasional. Tidak ada prinsip-prinsip universal atau sempurna yang perlu dibentuk. Kumpulan semua prinsip, metode dan standar dari semua negara akan disebut sebagai sistem akuntansi internasional. Perbedaan-perbedaan ini muncul karena perbedaan-perbedaan dalam geografis, pengaruh social, ekonomi, politik, dan hukum. Bila diteliti lebih lanjut buku atau tulisan mengenai Akuntansi Internasional pada umumnya mencakup bahasan sebagai berikut :
1. Akuntansi Keuangan
• Studi perbandingan standar akuntansi keuangan yang berlaku di manca
negara
• Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards).
• Permasalahan harmonisasi standar akuntansi secara global.
2. Permasalahan Pengukuran dan Pelaporan Akuntansi MNC (Multinational
Company)
• Penjabaran laporan keuangan anak perusahaan yang dilaporkan dalam
mata uang asing
• Konsolidasi laporan keuangan MNC
• Analisis laporan keuangan untuk tujuan evaluasi kinerja MNC
3. Akuntansi Perpajakan
• Transfer Pricing
• Perpajakan Internasional
4. Akuntansi Manajemen
• Kebijakan pembelanjaan kegiatan usaha di luar negeri
• Analisis investasi di luar negeri
• Manajemen risiko valuta asing
• Evaluasi kinerja kegiatan usaha di luar negeri
5. Auditing
• Studi perbandingan standar audit di manca negara
• Studi perbandingan praktek profesi akuntan publik di manca negara.




Menjelaskan isu-isu akuntansi yang diciptakan oleh peradagangan internasional
Investasi Asing Langsung (FDI) terjadi ketika perusahaan berinvestasi dalam operasi bisnis dalam negara asing. Ini merupakan alternatif untuk mengimpor kepada pelanggan dan mengekspor dari pemasok di negara asing. Dua jenis FDI adalah Greenfield investasi dan akuisisi. Investasi Asing Langsung (FDI) Greenfield investasi seperti pembentukan operasi baru di negara asing. Akuisisi yaitu investasi dalam operasi yang ada di negara asing.
FDI menciptakan dua isu utama, yaitu:
• Kebutuhan untuk mengkonversi dari lokal ke US GAAP sejak pencatatan akuntansi biasanya disusun dengan menggunakan GAAP lokal.
• Kebutuhan untuk menerjemahkan dari mata uang lokal ke dolar AS sejak catatan akuntansi biasanya disusun dengan menggunakan mata uang lokal.

Isu-isu akuntansi yang diciptakan oleh perdagangan internasional
Adanya isu-isu akuntansi internasional di sebabkan terjadinya transaksi atau perdagangan secara internasional. investasi asing langsung (FDI) adalah bagian dari isu-isu akuntansi internasional.
Alasan untuk isu-isu akuntansi yang terkait dengan investasi langsung yaitu isu yang dapat dilihat dari investasi asing langsung seperti Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi internasional di kalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Dimana Price water homms Coopers melaporkan bahwa volume penawaran ekuitas lintas batas dalam dollar meningkat hampir tiga kali lipat antara tahun 1995 dan 1999, dengan jumlah dana lebih dari 100 miliar yang diperoleh selama periode 5 tahun tersebut (penawaran ini hanya mencakup penjualan surat berharga di luar pasar domestik). Penawaran internasional atas obligasi, pinjaman sindikasi, dan instrumen utang lainnya juga tumbuh secara dramatis selama tahun 1990-an. Tren ini kemudian memburuk selama tahun-tahun awal dekade. Akuntansi harus memberikan respon terhadap kebutuhan masyarakat akan informasi yang tentu dapat berubah dan tercermin karena kondisi budaya, ekonomi, hukum, sosial, dan politik yang ada dalam lingkungan operasinya. Sejarah akuntansi dan para akuntan memperlihatkan perubahan secara terus-menerus.
Pada awalnya, akuntansi tidak lebih dari sistem pencatatan untuk jasa perbankan tertentu dan skema pemungutan pajak. Sistem pencatatan buku ganda kemudian dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan sejumlah perusahaan dagang. Industrialisasi dan pembagian kerja memerlukan adanya analisis biaya dan akuntansi manajemen. Timbulnya perusahaan modern mendorong pelaporan keuangan dan auditing secara periodik. Agar dapat mengikuti perhatian masyarakat terhadap lingkungan yang makin meningkat dan perhatian terhadap integritas perusahaan, akuntan telah menemukan cara untuk mengukur dan melaporkan kewajiban pemulihan kondisi lingkungan dan mengungkapkan praktik pencucian uang dan hal-hal sejenis yang berkaitan dengan kejahatan kerah putih. Akuntansi memberikan informasi pengambilan keputusan kepada pasar surat berharga umum domestik dan internasional yang sangat besar.
Kita akan dapat memahami dengan lebih baik sistem akuntansi suatu negara dengan mengetahui faktor-faktor dasar yang mempengaruhi perkembangannya. Tentu saja akuntansi berbeda dari satu tempat ke tempat lain di seluruh dunia dan pengetahuan mengenai faktor perkembangan membantu untuk memahami mengapa hal itu terjadi. Dengan kata lain, perbedaan-perbedaan yang terlihat serta persamaan-persamaan dapat dijelaskan melalui faktor-faktor tersebut. Karena akuntansi bereaksi terhadap lingkungannya, lingkungan budaya ekonomi, hukum, dart politik yang berbeda-beda menghasilkan sistem akuntansi yang berbeda dan lingkungan yang serupa menghasilkan sistem yang serupa pula

Akuntansi Internasional

Memahami sifat dan ruang lingkup akuntansi internasional
Ada banyak definisi yang menjelaskan tentang akuntansi Internasional, salah satunya menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18) akuntansi internasional ialah akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia. Suatu perusahaan mulai terlibat dengan akuntansi internasional adalah jika perusahaan tersebut mendapatkan kesempatan melakukan transaksi ekspor atau impor.
akuntansi internasional melibatkan pendekatan yang deskriptif dan informatif. Berdasarkan konsep ini, akuntansi internasional meliputi semua ragam prinsip, metode dan standar akuntansi dari semua negara. Konsep ini melibatkan GAAP masing-masing negara, sehingga akuntan perlu menyadari sejumlah prinsip berbeda ketika mempelajari akuntansi internasional. Tidak ada prinsip-prinsip universal atau sempurna yang perlu dibentuk. Kumpulan semua prinsip, metode dan standar dari semua negara akan disebut sebagai sistem akuntansi internasional. Perbedaan-perbedaan ini muncul karena perbedaan-perbedaan dalam geografis, pengaruh social, ekonomi, politik, dan hukum. Bila diteliti lebih lanjut buku atau tulisan mengenai Akuntansi Internasional pada umumnya mencakup bahasan sebagai berikut :
1. Akuntansi Keuangan
• Studi perbandingan standar akuntansi keuangan yang berlaku di manca
negara
• Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards).
• Permasalahan harmonisasi standar akuntansi secara global.
2. Permasalahan Pengukuran dan Pelaporan Akuntansi MNC (Multinational
Company)
• Penjabaran laporan keuangan anak perusahaan yang dilaporkan dalam
mata uang asing
• Konsolidasi laporan keuangan MNC
• Analisis laporan keuangan untuk tujuan evaluasi kinerja MNC
3. Akuntansi Perpajakan
• Transfer Pricing
• Perpajakan Internasional
4. Akuntansi Manajemen
• Kebijakan pembelanjaan kegiatan usaha di luar negeri
• Analisis investasi di luar negeri
• Manajemen risiko valuta asing
• Evaluasi kinerja kegiatan usaha di luar negeri
5. Auditing
• Studi perbandingan standar audit di manca negara
• Studi perbandingan praktek profesi akuntan publik di manca negara.




Menjelaskan isu-isu akuntansi yang diciptakan oleh peradagangan internasional
Investasi Asing Langsung (FDI) terjadi ketika perusahaan berinvestasi dalam operasi bisnis dalam negara asing. Ini merupakan alternatif untuk mengimpor kepada pelanggan dan mengekspor dari pemasok di negara asing. Dua jenis FDI adalah Greenfield investasi dan akuisisi. Investasi Asing Langsung (FDI) Greenfield investasi seperti pembentukan operasi baru di negara asing. Akuisisi yaitu investasi dalam operasi yang ada di negara asing.
FDI menciptakan dua isu utama, yaitu:
• Kebutuhan untuk mengkonversi dari lokal ke US GAAP sejak pencatatan akuntansi biasanya disusun dengan menggunakan GAAP lokal.
• Kebutuhan untuk menerjemahkan dari mata uang lokal ke dolar AS sejak catatan akuntansi biasanya disusun dengan menggunakan mata uang lokal.

Isu-isu akuntansi yang diciptakan oleh perdagangan internasional
Adanya isu-isu akuntansi internasional disebabkan terjadinya transaksi atau perdagangan secara internasional. investasi asing langsung (FDI) adalah bagian dari isu-isu akuntansi internasional.
Alasan untuk isu-isu akuntansi yang terkait dengan investasi langsung yaitu isu yang dapat dilihat dari investasi asing langsung seperti Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi internasional di kalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Dimana Price water homms Coopers melaporkan bahwa volume penawaran ekuitas lintas batas dalam dollar meningkat hampir tiga kali lipat antara tahun 1995 dan 1999, dengan jumlah dana lebih dari 100 miliar yang diperoleh selama periode 5 tahun tersebut (penawaran ini hanya mencakup penjualan surat berharga di luar pasar domestik). Penawaran internasional atas obligasi, pinjaman sindikasi, dan instrumen utang lainnya juga tumbuh secara dramatis selama tahun 1990-an. Tren ini kemudian memburuk selama tahun-tahun awal dekade. Akuntansi harus memberikan respon terhadap kebutuhan masyarakat akan informasi yang tentu dapat berubah dan tercermin karena kondisi budaya, ekonomi, hukum, sosial, dan politik yang ada dalam lingkungan operasinya. Sejarah akuntansi dan para akuntan memperlihatkan perubahan secara terus-menerus.
Pada awalnya, akuntansi tidak lebih dari sistem pencatatan untuk jasa perbankan tertentu dan skema pemungutan pajak. Sistem pencatatan buku ganda kemudian dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan sejumlah perusahaan dagang. Industrialisasi dan pembagian kerja memerlukan adanya analisis biaya dan akuntansi manajemen. Timbulnya perusahaan modern mendorong pelaporan keuangan dan auditing secara periodik. Agar dapat mengikuti perhatian masyarakat terhadap lingkungan yang makin meningkat dan perhatian terhadap integritas perusahaan, akuntan telah menemukan cara untuk mengukur dan melaporkan kewajiban pemulihan kondisi lingkungan dan mengungkapkan praktik pencucian uang dan hal-hal sejenis yang berkaitan dengan kejahatan kerah putih. Akuntansi memberikan informasi pengambilan keputusan kepada pasar surat berharga umum domestik dan internasional yang sangat besar.
Kita akan dapat memahami dengan lebih baik sistem akuntansi suatu negara dengan mengetahui faktor-faktor dasar yang mempengaruhi perkembangannya. Tentu saja akuntansi berbeda dari satu tempat ke tempat lain di seluruh dunia dan pengetahuan mengenai faktor perkembangan membantu untuk memahami mengapa hal itu terjadi. Dengan kata lain, perbedaan-perbedaan yang terlihat serta persamaan-persamaan dapat dijelaskan melalui faktor-faktor tersebut. Karena akuntansi bereaksi terhadap lingkungannya, lingkungan budaya ekonomi, hukum, dart politik yang berbeda-beda menghasilkan sistem akuntansi yang berbeda dan lingkungan yang serupa menghasilkan sistem yang serupa pula