Sabtu, 17 Oktober 2009

KOPERASI SEKOLAHKU

Koperasi sekolah adalah salah fasilitas yang di miliki sekolah guna melengkapi perlengkapan para siswa – siswi. Di koperasi sekolah biasanya menyediakan berbagai macam kebutuhan sekolah, mulai dari pensil, pulpen, buku tulis, buku paket, hingga jajanan makanan ringan seperti kacang, roti, dll. Koperasi sekolah saya juga menjual berbagai macam atribut sekolah, seperti seragam sekolah, dasi, topi, ikat pinggang, kaos kaki, hingga sepatu hitam yang wajib digunakan oleh siswa – siswi sekolah saya. Ada juga berbagai macam hasil kerajinan tangan para siswa – siswi sehingga koperasi sekolah saya juga merupakan salah satu tempat menyalurkan kreatifitas para siswa – siswi disekolah.

Koperasi sekolah sangat dibutuhkan oleh siswa, karena siswa dapat dengan mudah membeli perlengkapan belajar dan atribut sekolah tanpa harus keluar area sekolah. Harga barang yang dijual juga sesuai dengan “isi kantong” pelajar.

Koperasi di sekolah saya berdiri pada tahun 1990, dijaga oleh seorang bapak yang biasa dipanggil “Pak de”. Dia sangat ramah pada siswa – siswi, maupun guru yang ingin membeli di koperasi tersebut. Banyak juga siswa – siswi yang bergantian menjaga dan mengelola koperasi tersebut disaat istirahat atau pada saat terima raport, tetapi sering juga disaat para siswa – siswi ingin membeli sesuatu di koperasi pada saat jam pelajaran, koperasi

tersebut dalam keadaan tutup. Mungkin dikarenakan koperasi sekolah saya hanya 1 orang yang mengurus pada saat jam pelajaran berlangsung.

Saya terpilih menjadi anggota koperasi ketika saya duduk dikelas 2 SMP, saya pun diberi pengarahan oleh guru pembimbing dan penanggung jawab koperasi. Karena sebelumnya saya tidak pernah menjadi anggota koperasi sekolah. Anggota koperasi disekolah saya pada saat itu berjumlah 10 orang. Saya hanya menjadi anggota koperasi. Saya hanya membayar iuran anggota sebesar 15ribu rupiah tiap bulan. Uang tersebut biasanya digunakan untuk membeli alat tulis seperti buku, pulpen, pensil dll. Sisa dana setelah membeli peralatan, diurus oleh pengurus yang mengatur dana. Untuk anggota lain jika ada yang ingin meminjam uang, peminjaman hanya berlaku untuk anggota koperasi. Peminjam juga akan dikenakan bunga sesuai dengan lama cepatnya peminjaman.

Biasanya, setiap akhir bulan koperasi sekolah saya menghitung berapa pendapatannya. Pendapatan tersebut digunakan untuk membeli barang – barang yang akan dijual kembali, selain itu hasil pendapatan juga dapat dipergunakan untuk siswa – siswi yang ingin meminjam dana dengan persyaratan yang sangat mudah.

Karena kekompakan para anggota kopersai sekolah saya, hingga saat ini koperasi sekolah saya masih berjalan dengan baik, bahkan lebih lengkap barang - barang yang akan dijual. Anggotanya pun lebih banyak dibandingkan pada saat saya menjadi salah satu anggota koperasi sekolah tersebut.

RUMAH BERHANTU

Pada saat liburan smster genap kemarin, saya bersama teman – teman pergi ke daerah Cianjur untuk berlibur. Saya bersama teman – teman menginap dirumah teman saya. Kami berangkat dari Depok pada pukul 10.00.

Kami tiba di Cianjur pada pukul 17.00, kami singgah dulu dipuncak untuk beristirahat dan makan. Ketika tiba dicianjur, saya langsung beristirahat, teman saya ada yang mandi, ada yang makan.

Setelah beristirahat,dimalam hari kami jalan – jalan disekitar rumah. Suasananya sangat sunyi, hingga kami tidak berlama – lama diluar.kami semua masuk kedalam rumah.

Karena tidak ada kerjaan, teman saya yang membawa handycam berniat membuat film dokumenter tentang liburan kami. Mulailah handycam dinyalakan, Disaat teman saya merekam, tiba – tiba terdapat sebuah bayangan hitam yang berada di balkon rumah. Tetapi mungkin itu hanya halusinasi teman saya, sehingga kami terus merekam. Setelah merekam, kami tidak sempat melihat isi rekamannya karena handycam teman saya lowbat.

Dihari kedua, kami berencana membuat sebuah film comedy. Teman saya didandani menyerupai pocong, ada juga yang menyerupai tuyul. Lalu mulailah kami merekam. Setelah merekam, kami melihat hasil rekaman tersebut. Tetapi anehnya, ada rekaman beberapa detik yang gambarnya rusak. Kami semua kaget, karena saat merekam gambarnya jelas semua.

Setelah menonton rekaman tersebut, kami makan bersama lalu tidur. Anehnya saat pagi hari teman saya seperti orang ketakutan. Ternyata ada sesuatu di handycamnya. Disaat kita semua tidur, handycam teman saya merekam kita semua dengan sendirinya seperti ada orang yang merekam. Padahal kita semua ada di rekaman tersebut dan kita semua sedang tidur.

Kami langsung panik, takut karena rekaman tersebut. Namun kami semua tidak terlalu memikirkan hal tersebut. Sebelum pulang, kami semua foto – foto untuk kenang – kenangan. Setelah foto – foto, kami melihat hasil fotonya. Ternyata kejadian seperti di handycam teman saya terjadi lagi. Ada beberapa foto yang gambarnya hanya hitam, gelap. Lalu ada foto orang yang mirip teman saya pada saat didandani seperti pocong. Kami semua sangat takut. Lalu kami memanggil salah satu warga disitu untuk minta tolong dipanggilkan seorang Ustad.

Ustad tersebut memimpin kami semua untuk membaca surat Yassin agar kami semua tidak diganggu oleh “penghuni” rumah tersebut. Ustad itu memarahi kita semua karena kita membuat rekaman yang aneh – aneh. Lalu ustad tersebut menyuruh kita untuk menghapus semua dokumentasi kita selama di rumah itu.

Setelah membaca surat Yasin, kami semua merasa tenang. Dan untuk menunggu waktu pagi, kami semua mengadakan pengajian sampai pagi. Di pagi hari, setelah kita semua mandi dan sarapan, kita siap – siap untuk pulang ke Jakarta. Tidak lupa pula kami mampir kerumah Ustad yang meminpin kami membaca surat Yassin untuk berpamitan. Ustad itu berpesan kepada kami untuk selalu menjaga sikap dimanapun kita berada.

Akhirnya setelah menempuh perjalanan yang jauh, kami semua tiba di Depok. Dan pengalaman kami tersebut tidak akan bisa dilupakan sampai kapanpun.